Minggu, 10 April 2011

Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang ASI Ekslusif di Desa

KTI SKRIPSI
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASI EKSLUSIF DI DESA

1.1 Latar Belakang
Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Upaya untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang baik harus menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan oleh sumber daya manusia yang baik. (1)
Sejak seorang wanita memasuki kehidupan berkeluarga, padanya harus sudah tertanam suatu keyakinan: Saya harus menyusui bayi saya, karena menyusui adalah realisasi dari tugas yang wajar dan mulia dari seorang ibu. Di Indonesia terutama, di kota-kota besar, terlihat adanya tendensi penurunan pemberian ASI, yang dikhawatirkan akan meluas ke pedesaan. Adanya kecenderungan dari masyarakat untuk meniru sesuatu yang di anggap modern yang datang dari negara yang telah maju atau yang datang dari kota besar. (2)
Menurut hasil SDKI tahun 2002/2003 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 307/100.000 kelahiran hidup. Kondisi ini menempatkan Indonesia menjadi peringkat pertama dalam kasus kematian ibu melahirkan.(3) Sedangkan menurut data BPS menyebutkan bahwa pada tahun 2005 secara nasional angka kematian ibu adalah 262 per 100.000 kelahiran hidup. Diperkirakan jumlah kelahiran hidup sebanyak 5 juta, ini berarti bahwa setiap jam ada 1 ibu yang meninggal karena proses kelahiran dan persalinan.Hasil SKRT menyebutkan bahwa penyebab langsung kematian ibu lebih banyak pada pendarahan (28 %), eklamsi (24 %), infeksi (11 %), komplikasi (8 %), partus lama (5 %), trauma obstetric (5 %) dan emboli obstetric (3 %) (10). Sedangkan Angka kematian bayi (AKB) menurut SDKI tahun 2002/2003 sebanyak 35 per 1.000 kelahiran hidup yang berarti bahwa setiap jam ada 18 bayi yang meninggal. (2)
Beberapa penelitian menyebutkan, angka kejadian diare dan kematian pada bayi jauh lebih tinggi pada bayi yang mengkonsumsi susu formula atau makanan pengganti ASI lainnya terutama di negara-negara miskin dan berkembang. (2)
Angka kematian bayi dan angka kejadian kurang gizi masih tinggi di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulanginya, antara lain dengan cara melaksanakan “Breast Feeding”. Dengan harapan para petugas kesehatan atau mereka yang terkait memperoleh pengetahuan yang memadai, sehingga tidak ragu-ragu lagi dalam menggalakkan penggunaan ASI di masyarakat. Lebih-lebih dengan gencarnya promosi susu formula, maka pengetahuan tentang ASI dan laktasi harus benar-benar dipahami. Dengan demikian kita tidak akan mudah untuk menggantikan ASI dengan susu kaleng tanpa memperhatikan indikasi yang jelas. (2)
Mempersiapkan ibu selama hamil untuk pemberian ASI Eksklusif. Baik nutrisi ataupun pengetahuan sangat memegang peranan penting untuk pemberian ASI Eksklusif. Pengalaman dalam penggunaan ASI selama 15 tahun menunjukan bahwa hambatan utama penggunaan ASI ternyata adalah kurang sampainya pengetahuan yang benar tentang ASI dan menyusui pada Ibu. (2)
Bayi yang diberi susu selain ASI mempunyai resiko 17 kali lebih besar mengalami diare, dan 3 sampai 4 kali lebih besar kemungkinan terkena ISPA dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan ASI. (4)
Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai kehidupannya dengan cara yang paling sehat. Menyusui sebenarnya tidak saja memberikan kesempatan pada bayi untuk tumbuh menjadi manusia yang sehat secara fisik, tetapi juga lebih cerdas, mempunyai emosional yang lebih stabil, perkembangan spiritual yang positif, serta perkembangan sosial yang lebih baik (ASI Eksklusif seri I).
Data di desa Puskesmas Kecamatan Kabupaten sampai dengan Agustus, dari 124 ibu hanya 50 Ibu yang memberikan bayi ASI Eksklusif (data KIA puskesmas kabupaten
ASI selain memberikan keuntungan bagi ibu dan anak, juga memberikan keuntungan bagi ekonomi keluarga dan lingkungan. Dengan pemberian ASI Eksklusif, kita dapat menghemat pengeluaran untuk membeli susu formula yang sebenarnya tidak lebih baik dari ASI. (2)
Bidan diharapkan mampu menunjukan pengetahuan, sikap dan perilaku profesional dalam memberikan pelayanan kebidanan khususnya mengenai masalah ASI eksklusif ini dan mau menerapkan pada anak kesayangannya. Namun sebagus apapun upaya tenaga kesehatan dalam hal ini bidan tentu saja sangat dipengaruhi oleh pemahaman dan tingkat pengetahuan ibu sendiri mengenai ASI eksklusif.
Oleh karena itu berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul, “Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang ASI Eksklusif di Desa .... UPT Puskesmas ...... Kecamatan Kabupaten Tahun”.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah tersebut di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah: sejauhmana Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang ASI Eksklusif di Desa UPT Puskesmas Kecamatan Kabupaten Tahun ?

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang ASI Eksklusif di Desa UPT Puskesmas  Kecamatan Kabupaten Tahun.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang definisi ASI Eksklusif di Desa UPT Puskesmas  Kecamatan Kabupaten Tahun.
2. Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang cara pemberian ASI Eksklusif di Desa UPT Puskesmas Kecamatan Kabupaten Tahun.
3. Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang manfaat ASI Eksklusif di Desa UPT Puskesmas  Kecamatan Kabupaten Tahun.
4. Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang waktu pemberian ASI Eksklusif di Desa UPT Puskesmas Kecamatan Kabupaten Tahun.

1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian tentang Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asi Eksklusif Berdasarkan Karakteristik Ibu Hamil di desa UPT Puskesmas Kecamatan Kabupaten Tahun diharapkan memiliki manfaat, yaitu :
1. Secara Teoritis
Menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan, serta sebagai bahan dalam penerapan ilmu metode penelitian, khususnya mengenai gambaran pengetahuan ibu hamil tentang asi eksklusif. Penelitian ini diharapkan juga sebagai bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya.
2. Secara Praktis
Dapat dijadikan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas pelayanan KIA di desa UPT Puskesmas Kecamatan Kabupaten khususnya dalam memberikan informasi tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif pada bayi di Desa UPT

1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tentang gambaran pengetahuan ibu hamil tentang ASI Eksklusif di desa UPT Puskesmas Kecamatan Kabupaten Tahun. Penelitian dilihat dari definisi, cara pemberian, manfaat dan waktu pemberian ASI eksklusif ditinjau dari ilmu kebidanan.
Desain penelitian secara diskriptif dengan pendekatan cross sectional. Data yang digunakan data primer, dengan instrumen bantu kuesioner. Lokasi penelitian di desa Puskesmas mulai dari bulan September.
silahkan download KTI SKRIPSI
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASI EKSLUSIF DI DESA
KLIK DIBAWAH 


Tidak ada komentar: