Minggu, 21 Oktober 2012

Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil

KTI SKRIPSI
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan masa yang sangat penting, karena pada masa ini kualitas seorang anak ditentukan. Janin yang sehat akan tercipta apabila seorang ibu hamil dapat mengatur makanan yang dikonsumsinya secara sempurna (Krinatuti Diah, 2004 : 1). Dan untuk mewujudkan kehamilan yang sehat dibutuhkan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan ibu hamil dan janinnya. Artinya, makanan yang dikonsumsi bernilai gizi tinggi (Krinatuti Diah, 2004 : 29). Apabila masukan gizi pada ibu hamil tidak sesuai dengan kebutuhan maka kemungkinan akan terjadi gangguan dalam kehamilan, salah satunya adalah anemia (Paath Erna F, 2004 : 78).
Anemia pada kehamilan merupakan masalah nasional karena mencerminkan keadaan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (Manuaba IBG, 1998 : 29). Di seluruh dunia frekuensi anemia dalam kehamilan cukup tinggi berkisar antara 10%-20% (Sarwono, 2005 : 450). Menurut WHO, 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan yang penyebabnya adalah defisiensi zat besi. Angka anemia di Indonesia menunjukkan nilai yang cukup tinggi yaitu 63,5% (Saifuddin, 2007 : 281). Berdasarkan profil kesehatan Bojonegoro tahun 2007, angka kejadian ibu hamil dengan anemia gizi besi sebesar 4,77% (Dinkes, 2007 : 4). Berdasarkan register kohort ibu pada periode Januari-Mei didapatkan bahwa jumlah ibu hamil sebanyak 20 orang dan dari keseluruhan ibu hamil tersebut yang menderita anemia sebanyak 11 orang (55%) baik yang terjadi pada trimester I, II dan III. Dan hal ini menunjukkan bahwa angka kejadian di Desa masih cukup tinggi.
Penyebab anemia tersering adalah defisiensi zat-zat nutrisi. Sering kali defisiensinya bersifat multiple dengan manifestasi yang disertai infeksi, gizi buruk atau kelainan herediter. Namun penyebab mendasar anemia nutrisional meliputi asupan yang tidak cukup, absorbsi yang tidak adekuat, bertambahnya zat gizi yang hilang dan kebutuhan yang berlebihan. Sekitar 75% anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi gizi (Sarwono, 2008 : 777). Pada masa kehamilan zat gizi diperlukan untuk pertumbuhan organ reproduksi ibu maupun untuk pertumbuhan janin (Yayuk F.B, 2004 : 65). Pola makan masyarakat Indonesia pada umumnya mengandung sumber besi heme (hewani) yang rendah dan tinggi sumber besi non heme (nabati) yang merupakan penghambat penyerapan gizi (FKM UI, 2007 : 239). Sebuah pola makan yang baik selama kehamilan dapat membantu tubuh mengatasi permintaan khusus karena hamil, serta memiliki pengaruh positif pada kesehatan bayi (Prasetyono D.S, 2009 : 21). Pola makan ini dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu kebiasaan, kesenangan, budaya, agama, taraf ekonomi dan alam. Sehingga faktor-faktor yang mengalami pola makan ibu hamil tersebut berpengaruh pada status gizi ibu (S Soegeng, 2004 : 90). Dampak anemia pada janin antara lain abortus, terjadi kematian intrauterin, prematuritas, berat badan lahir rendah, cacat bawaan dan mudah infeksi. Pada ibu, saat kehamilan dapat mengakibatkan abortus, persalinan prematuritas, ancaman dekompensasikordis dan ketuban pecah dini. Pada saat persalinan dapat mengakibatkan gangguan his, retensio plasenta dan perdarahan post partum karena atonia uteri (Manuaba IBG, 2007 : 38).
Untuk menghindari terjadinya anemia, sebaiknya ibu hamil melakukan pemeriksaan sebelum hamil sehigga dapat diketahui data-data dasar kesehatan umum calon ibu (Manuaba IBG, 1998 : 32). Upaya yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan prevalensi anemia pada kehamilan yaitu dengan menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat melalui berbagai penyuluhan pada ibu hamil tentang kebutuhan gizi seimbang dan pola makan yang sehat, pemeriksaan kehamilan secara teratur minimal 4 kali selama masa kehamilan, dimana pada trimester pertama 1 kali, trimester kedua 1 kali dan trimester ketiga 2 kali yang bertujuan untuk mendeteksi sedini mungkin keadaan ibu dan janin dalam kandungannya dengan standart pelayanan 7 T yang meliputi timbang berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri, pemberian imunisasi TT lengkap, pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan, tes terhadap penyakit menular seksual, temu wicara dalam rangka persiapan rujukan serta memberikan pertolongan persalinan yang merupakan bentuk upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan kesehatan atau pelayanan medis secara menyeluruh sampai ke pelosok desa (Saifuddin, 2007 : 90).
Berdasarkan masalah yang ada maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Desa”.

B.    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalahnya “Apakah ada hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Desa ?”.

C.    Tujuan Penelitian
1.    Tujuan umum
Untuk mengetahui Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Desa.
2.    Tujuan khusus
a.    Mengidentifikasi pola makan pada ibu hamil di Desa.
b.    Mengidentifikasi kejadian anemia pada ibu hamil di Desa.
c.    Menganalisis hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Desa.

D. Manfaat Penelitian
1.    Bagi peneliti
Menambah pengalaman baru dalam melakukan penelitian dan peneliti dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari kampus dengan keadaan yang ada di lahan praktik.
2.    Bagi responden
Memberikan informasi pada ibu hamil bahwa salah satu penyebab terjadinya anemia adalah pola makan yang tidak sehat pada ibu hamil dan diharapkan dengan pola makan yang baik dapat menurunkan anemia pada kehamilan.
3.    Bagi tenaga kesehatan
Memberikan masukan kepada petugas kesehatan setempat agar dapat ditingkatkan penyuluhan tentang pola makan yang sehat bagi ibu hamil sehingga dapat mengurangi prevalensi anemia ibu hamil yang pada akhirnya dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi terutama yang disebabkan oleh anemia
4.    Bagi institusi pendidikan
Menambah sumber kepustakaan dan dapat digunakan sebagai masukan bagi rekan-rekan dan peneliti berikutnya untuk melakukan penelitian.
silahkan download KTI SKRIPSI
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL
KLIK DIBAWAH 

Tidak ada komentar: