KTI SKRIPSI
ANALISIS CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA DI POSYANDU
1.1 Latar Belakang
Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat yang penanggulangan tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Gangguan gizi yang terjadi pada balita mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan baik pada masa balita maupun masa berikutnya, sehingga perlu mendapatkan perhatian {Supariasa, 2002).
Menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1457/ MENKES/ SK/X/2003 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di sebutkan bahwa pemantauan pertumbuhan merupakan salah satu dari kewenangan wajib yang harus dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota.
Kegiatan Pemantauan Pertumbuhan Balita dapat dilihat dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) balita, dimana balita yang sehat tiap bulan naik berat badannya. Untuk mengetahui keadaan balita sehat, maka perlu ditimbang setiap bulannya di Posyandu atau tempat pelayanan kesehatan lainnya (Soetjiningsih, 1995)
Tahun di Jawa Barat, cakupan B/S belum memenuhi target yaitu 78,3% dari target 80% dan tahun di Indonesia, cakupan D/S 71,0% dari yang ditargetkan 80% (http://www.penimbangan.net).
Di Kabupaten tahun, hasil penimbangan balita dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 1.1
Cakupan Penimbangan Balita Per Puskesmas di
Kabupaten Tahun
No Puskesmas Jumlah Balita Ditimbang D/S Target
1 3.065 2.078 60.27 80%
2 2.201 1.606 73.45 80%
3 3.292 2.910 88.99 80%
4 4.292 2.847 66.79 80%
5 2.884 2.279 79.56 80%
6 5.129 3.812 73.52 80%
7 3.158 2.908 66.89 80%
8 7.903 6.028 76.79 80%
9 2.866 2.866 62.49 80%
10 1.955 1.427 73.50 80%
11 4.041 3.280 81.72 80%
12 3.388 2.015 59.89 80%
13 3.924 2.793 71.66 80%
14 2.204 1.301 59.42 80%
15 1.081 1.052 58.79 80%
16 5.020 4.671 93.69 80%
17 5.485 3.270 60.03 80%
18 5.428 4.118 76.37 80%
19 4.256 3.294 77.91 80%
20 2.972 2.601 88.11 80%
21 3.076 1.937 63.41 80%
22 4.234 1.230 62.77 80%
23 2.667 1.980 74.70 80%
24 3.804 2.119 55.70 80%
25 2.758 1.933 70.54 80%
26 2.562 1.954 76.78 80%
27 2.368 1.900 80.77 80%
28 5.139 3.542 83.74 80%
29 3.759 3.127 83.74 80%
Jumlah 105.749 76.409 72.26 80%
(Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten)
Berdasarkan tabel di atas, cakupan penimbangan balita di Kabupaten belum memenuhi target. Hal ini dapat dilihat dari hasil pencapaian cakupan penimbangan balita sebesar 72.26% dari yang ditargetkan 80%. Dari 29 Puskesmas di , UPTD Puskesmas merupakan Puskesmas yang pencapaian cakupan penimbangan balita paling kecil yakni 55.70 dari target 80%.
Sedangkan di UPTD Puskesmas tahun, hasil penimbangan balita dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Tabel 1.2
Cakupan Penimbangan Balita Per Desa di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
No Puskesmas Jumlah Balita Ditimbang D/S Target
1 346 195 56.52 80%
2 365 229 60.58 80%
3 380 228 61.95 80%
4 393 197 54.12 80%
5 355 175 49.43 80%
6 344 166 54.07 80%
7 141 89 63.74 80%
8 211 142 65.74 80%
9 104 83 62.40 80%
10 168 101 53.15 80%
11 343 200 57.30 80%
12 201 140 69.03 80%
13 224 165 62.03 80%
Jumlah 3.804 2.119 55.70 80%
(Sumber : Profil UPTD Puskesmas ,)
Berdasarkan tabel di atas, cakupan D/S di wilayah kerja UPTD Puskesmas belum memenuhi target. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian cakupan penimbangan balita sebesar 55.70% dari target 80%. Berdasarkan studi pendahuluan, rendahnya cakupan D/S di objek penelitian antara lain disebabkan beberapa factor yaitu masih rendahnya pendidikan ibu, pengetahuan ibu, keaktifan kader, dan penyuluhan tenaga kesehatan.
Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tahun ”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah belum diketahuinya analisa cakupan penimbangan balita di Posyandu UPTD Puskesmas tahun .
1.3 Ruang Lingkup Penetitian
Ruang lingkup penelitian ini adatah variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini variahel bebasnya pendidikan ibu, Pengetahuan ibu, keaktifan kader dan penyuluhan tenaga kesehatam. Sedangkan variabel terikatnya cakupan penimbangan batita dan Posyandu. Subjek penelitian ini adalah seluruh balita yang ada di Posyandu di wilayah kerja UPTD Puskesmas tahun yang berjumlah 66 balita, penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli-September di UPTD Puskesmas Kabupaten .Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan cara melakukan wawancara dan kuesioner. Metode penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross Sectional.
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui analisa cakupan penimbangan balita di Posyandu di wilayah kerja UPTD Puskesmas tahun .
1.4.2 Tujuan Khusus
1.4.2.1 Diketahuinya gambaran cakupan penimbangan balita di Posyandu UPTD Puskesmas tahun .
1.4.2.2 Diketahuinya gambaran pendidikan tentang penimbangan balita di Posyandu UPTD Puskesmas tahun .
1.4.2.3 Diketahuinya gambaran pengetahuan tentang penimbangan balita di Posyandu UPTD Puskesmas tahun .
1.4.2.4 Diketahuinya gambaran keaktifan kader tentang penimbangan balita di Posyandu UPTD Puskesmas tahun .
1.4.2.5 Diketahuinya gambaran penyuluhan tenaga kesehatan di Posyandu UPTD Puskesrnas tahun
1.4.2.6 Diketahuinya hubungan pendidikan dengan penimbangan balita di Posyandu di wilayah kerja UPTD Puskesmas tahun .
1.4.2.7 Diketahuinya hubungan pengetahuan dengan penimbangan balita di Posyandu di wilayah kerja UPTD Puskesmas tahun .
1.4.2.8 Diketahuinya hubungan keaktifan kader dengan penimbangan balita di Posyandu di wilayah kerja UPTD Puskesmas tahun .
1.4.2.9 Diketahuinya hubungan penyuluhan tenaga kesehatan dengan penimbangan balita di Posyandu wilayah kerja UPTD Puskesmas tahun .
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti terutama untuk menambah wawasan dalam hal mengetahui analisa cakupan penimbangan balita di Posyandu serta menjadi suatu kesempatan yang berharga bagi peneliti untuk dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh selama masih kuliah.
1.5.2 Bagi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai dokumentasi pada perpustakaan Program Studi D III Kebidanan STIKes, serta dapat dikembangkan lebih luas dalam penelitian selanjutnya.
1.5.3 Bagi Puskesmas
Diharapkan dapat memberikan informasi secara objektif tentang aoalisa cakupan penimbangan balita di Posyandu, sehingga menjadi pedoman dalam meningkatkan kualitas posyandu serta meningkatkan pemanfaatan posyandu oleh masyarakat yang di dukung oleh kualitas tenaga kesehatan.
1.5.4 Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan informasi untuk meningkatkan cakupan penimbangan balita di Posyandu dalam rangka meningkatkan cakupan penimbangan balita.
silahkan download KTI SKRIPSI
Analisis Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu
ANALISIS CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA DI POSYANDU
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat yang penanggulangan tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Gangguan gizi yang terjadi pada balita mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan baik pada masa balita maupun masa berikutnya, sehingga perlu mendapatkan perhatian {Supariasa, 2002).
Menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1457/ MENKES/ SK/X/2003 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di sebutkan bahwa pemantauan pertumbuhan merupakan salah satu dari kewenangan wajib yang harus dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota.
Kegiatan Pemantauan Pertumbuhan Balita dapat dilihat dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) balita, dimana balita yang sehat tiap bulan naik berat badannya. Untuk mengetahui keadaan balita sehat, maka perlu ditimbang setiap bulannya di Posyandu atau tempat pelayanan kesehatan lainnya (Soetjiningsih, 1995)
Tahun di Jawa Barat, cakupan B/S belum memenuhi target yaitu 78,3% dari target 80% dan tahun di Indonesia, cakupan D/S 71,0% dari yang ditargetkan 80% (http://www.penimbangan.net).
Di Kabupaten tahun, hasil penimbangan balita dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 1.1
Cakupan Penimbangan Balita Per Puskesmas di
Kabupaten Tahun
No Puskesmas Jumlah Balita Ditimbang D/S Target
1 3.065 2.078 60.27 80%
2 2.201 1.606 73.45 80%
3 3.292 2.910 88.99 80%
4 4.292 2.847 66.79 80%
5 2.884 2.279 79.56 80%
6 5.129 3.812 73.52 80%
7 3.158 2.908 66.89 80%
8 7.903 6.028 76.79 80%
9 2.866 2.866 62.49 80%
10 1.955 1.427 73.50 80%
11 4.041 3.280 81.72 80%
12 3.388 2.015 59.89 80%
13 3.924 2.793 71.66 80%
14 2.204 1.301 59.42 80%
15 1.081 1.052 58.79 80%
16 5.020 4.671 93.69 80%
17 5.485 3.270 60.03 80%
18 5.428 4.118 76.37 80%
19 4.256 3.294 77.91 80%
20 2.972 2.601 88.11 80%
21 3.076 1.937 63.41 80%
22 4.234 1.230 62.77 80%
23 2.667 1.980 74.70 80%
24 3.804 2.119 55.70 80%
25 2.758 1.933 70.54 80%
26 2.562 1.954 76.78 80%
27 2.368 1.900 80.77 80%
28 5.139 3.542 83.74 80%
29 3.759 3.127 83.74 80%
Jumlah 105.749 76.409 72.26 80%
(Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten)
Berdasarkan tabel di atas, cakupan penimbangan balita di Kabupaten belum memenuhi target. Hal ini dapat dilihat dari hasil pencapaian cakupan penimbangan balita sebesar 72.26% dari yang ditargetkan 80%. Dari 29 Puskesmas di , UPTD Puskesmas merupakan Puskesmas yang pencapaian cakupan penimbangan balita paling kecil yakni 55.70 dari target 80%.
Sedangkan di UPTD Puskesmas tahun, hasil penimbangan balita dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Tabel 1.2
Cakupan Penimbangan Balita Per Desa di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
No Puskesmas Jumlah Balita Ditimbang D/S Target
1 346 195 56.52 80%
2 365 229 60.58 80%
3 380 228 61.95 80%
4 393 197 54.12 80%
5 355 175 49.43 80%
6 344 166 54.07 80%
7 141 89 63.74 80%
8 211 142 65.74 80%
9 104 83 62.40 80%
10 168 101 53.15 80%
11 343 200 57.30 80%
12 201 140 69.03 80%
13 224 165 62.03 80%
Jumlah 3.804 2.119 55.70 80%
(Sumber : Profil UPTD Puskesmas ,)
Berdasarkan tabel di atas, cakupan D/S di wilayah kerja UPTD Puskesmas belum memenuhi target. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian cakupan penimbangan balita sebesar 55.70% dari target 80%. Berdasarkan studi pendahuluan, rendahnya cakupan D/S di objek penelitian antara lain disebabkan beberapa factor yaitu masih rendahnya pendidikan ibu, pengetahuan ibu, keaktifan kader, dan penyuluhan tenaga kesehatan.
Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tahun ”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah belum diketahuinya analisa cakupan penimbangan balita di Posyandu UPTD Puskesmas tahun .
1.3 Ruang Lingkup Penetitian
Ruang lingkup penelitian ini adatah variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini variahel bebasnya pendidikan ibu, Pengetahuan ibu, keaktifan kader dan penyuluhan tenaga kesehatam. Sedangkan variabel terikatnya cakupan penimbangan batita dan Posyandu. Subjek penelitian ini adalah seluruh balita yang ada di Posyandu di wilayah kerja UPTD Puskesmas tahun yang berjumlah 66 balita, penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli-September di UPTD Puskesmas Kabupaten .Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan cara melakukan wawancara dan kuesioner. Metode penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross Sectional.
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui analisa cakupan penimbangan balita di Posyandu di wilayah kerja UPTD Puskesmas tahun .
1.4.2 Tujuan Khusus
1.4.2.1 Diketahuinya gambaran cakupan penimbangan balita di Posyandu UPTD Puskesmas tahun .
1.4.2.2 Diketahuinya gambaran pendidikan tentang penimbangan balita di Posyandu UPTD Puskesmas tahun .
1.4.2.3 Diketahuinya gambaran pengetahuan tentang penimbangan balita di Posyandu UPTD Puskesmas tahun .
1.4.2.4 Diketahuinya gambaran keaktifan kader tentang penimbangan balita di Posyandu UPTD Puskesmas tahun .
1.4.2.5 Diketahuinya gambaran penyuluhan tenaga kesehatan di Posyandu UPTD Puskesrnas tahun
1.4.2.6 Diketahuinya hubungan pendidikan dengan penimbangan balita di Posyandu di wilayah kerja UPTD Puskesmas tahun .
1.4.2.7 Diketahuinya hubungan pengetahuan dengan penimbangan balita di Posyandu di wilayah kerja UPTD Puskesmas tahun .
1.4.2.8 Diketahuinya hubungan keaktifan kader dengan penimbangan balita di Posyandu di wilayah kerja UPTD Puskesmas tahun .
1.4.2.9 Diketahuinya hubungan penyuluhan tenaga kesehatan dengan penimbangan balita di Posyandu wilayah kerja UPTD Puskesmas tahun .
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti terutama untuk menambah wawasan dalam hal mengetahui analisa cakupan penimbangan balita di Posyandu serta menjadi suatu kesempatan yang berharga bagi peneliti untuk dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh selama masih kuliah.
1.5.2 Bagi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai dokumentasi pada perpustakaan Program Studi D III Kebidanan STIKes, serta dapat dikembangkan lebih luas dalam penelitian selanjutnya.
1.5.3 Bagi Puskesmas
Diharapkan dapat memberikan informasi secara objektif tentang aoalisa cakupan penimbangan balita di Posyandu, sehingga menjadi pedoman dalam meningkatkan kualitas posyandu serta meningkatkan pemanfaatan posyandu oleh masyarakat yang di dukung oleh kualitas tenaga kesehatan.
1.5.4 Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan informasi untuk meningkatkan cakupan penimbangan balita di Posyandu dalam rangka meningkatkan cakupan penimbangan balita.
Analisis Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar