KTI SKRIPSI
Ekstraksi dan Isolasi Komponen Kimia yang Terdapat pada Daun Paliasa (Klienhovia Hospital Linn) Secara Kromatografi Lapis Tipis
Dengan tujuan untuk menentukan komponen kimia senyawa polar dan nonpolar yang terkandung dalam daun paliasa (kleinhovia hospital Linn) yang diambil didaerah Daun Palisa diekstraksi secaramaserasi dengan pelarut methanol kemudian diekstraksi denganpelarut eter, n-buthanol. Hasil isolasi secara kromatografi lapis tipis menggunakan adsorben silica gel dengan beberapa cairan pengelusi yaitu campuran benzene-etil asetat (9:1) , benzene-etil asetat (7:3), kloroform-methanol-air (15:5:1), kloroform-etannol-air (8:2:1) diperoleh jumlah kompnen kimia yang bersifat polar sebanyak 4 komponen dan yang bersifat non polar sebanyak 7 komponen.
Kata Kunci : Daun Paliasa, maserasi, kromatografi lapis tipis
A. Latar Belakang
Secara umum, kegunaan tumbuhan obat sebenarnya disebabkan oleh kandungan kimia yang dimiliki. Namun, tidak seluruh kandungan kimia diketahui secara lengkap karena pemeriksaan bahan kimia dari satu tanaman memerlukan biaya yang mahal. (Hariana, 2009)
Penggunaan bahan alam, utamanya yang berasal dari tumbuh-tumbuhan sebagai obat tradisional Indonesia perlu diadakan penelitian agar dapat diketahui masalah yang berhubungan dengan bahan alam tersebut misalnya: khasiat, kandungan kimia serta kemungkinan pengembangan untuk digunakan dalam pengobatan modern. (Raflizar,2006)
Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu tahap dalam kegiatan perkembangan ilmu yang dilaksanakan untuk mencapai kemajuan khususnya obat tradisional yang umumnya terdiri dari tanaman obat, ada sebagian yang sudah dimanfaatkan dan ada pula yang belum dimanfaatkan, karena belum diketahui khasiatnya.
Salah satu bahan alam adalah Daun Paliasa (Kleinhovia hospita Linn) biasa digunakan sebagai obat tradisional untuk pengobatan penyakit hati, kuning dan hepatitis. Penggunaan Daun Paliasa sebagai obat hanya berdasarkan pada pengetahuan empiris. Masyarakat yang sekitar halaman rumahnya terdapat tanaman Paliasa juga sering memanfaatkan rebusan daun Paliasa sebagai obat anti nyeri pada saat menstruasi. Namun belum ada penelitian secara khusus bahkan secara farmakologi mengenai khasiat yang satu ini.
Penelitian yang telah dilakukan terhadap daun paliasa antara lain mengenai Dekok Daun Paliasa yang digunakan untuk radang hati akut oleh DepKes RI tahun 2006 dan beberapa penelitian mengenai kadar toksisitas dari ekstrak etanol Daun Paliasa.
Dari data ini maka akan dilakukan penelitian terhadap komponen kimia yang terdapat dalam Daun Paliasa yang diambil dari kota kecamatan dengan cara diekstraksi secara maserasi kemudian diidentifikasi dengan Kromatografi Lapis Tipis.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka yang menjadi pokok permasalahan adalah berapa banyak komponen kimia berdasarkan polar dan non polar yang terdapat dalam ekstrak Daun Paliasa?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui komponen kimia yang terdapat dalam Daun Paliasa
2. Tujuan Khusus
a. Mengekstraksi kandungan kimia Daun Paliasa dengan pelarut metanol, dietil eter dan n-Butanol.
b. Menentukan komponen kimia senyawa polar dan non polar yang terkandung dalam Daun Paliasa dengan metode Kromatografi Lapis Tipis.
D. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pikiran bagi peneliti lainnya untuk penelitian selanjutnya.
2. Sebagai pengalaman yang sangat berharga dan sekaligus tambahan pengetahuan bagi penulis yang dapat diaplikasikan dalam pengabdian masyarakat.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah data, sehingga penggunaannya sebagai obat dapat dipertanggungjawabkan.
silahkan download KTI SKRIPSI
Ekstraksi dan Isolasi Komponen Kimia yang Terdapat pada Daun Paliasa (Klienhovia Hospital Linn) Secara Kromatografi Lapis Tipis
Ekstraksi dan Isolasi Komponen Kimia yang Terdapat pada Daun Paliasa (Klienhovia Hospital Linn) Secara Kromatografi Lapis Tipis
ABSTRAK
Ekstraksi dan Isolasi Komponen Kimia yang Terdapat dalam Daun Paliasa (Kleinhovia hospital Linn) secara Kromatografi Lapis Tipis (dibimbing oleh: Ismail Ibrahim dan Jumain)Dengan tujuan untuk menentukan komponen kimia senyawa polar dan nonpolar yang terkandung dalam daun paliasa (kleinhovia hospital Linn) yang diambil didaerah Daun Palisa diekstraksi secaramaserasi dengan pelarut methanol kemudian diekstraksi denganpelarut eter, n-buthanol. Hasil isolasi secara kromatografi lapis tipis menggunakan adsorben silica gel dengan beberapa cairan pengelusi yaitu campuran benzene-etil asetat (9:1) , benzene-etil asetat (7:3), kloroform-methanol-air (15:5:1), kloroform-etannol-air (8:2:1) diperoleh jumlah kompnen kimia yang bersifat polar sebanyak 4 komponen dan yang bersifat non polar sebanyak 7 komponen.
Kata Kunci : Daun Paliasa, maserasi, kromatografi lapis tipis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum, kegunaan tumbuhan obat sebenarnya disebabkan oleh kandungan kimia yang dimiliki. Namun, tidak seluruh kandungan kimia diketahui secara lengkap karena pemeriksaan bahan kimia dari satu tanaman memerlukan biaya yang mahal. (Hariana, 2009)
Penggunaan bahan alam, utamanya yang berasal dari tumbuh-tumbuhan sebagai obat tradisional Indonesia perlu diadakan penelitian agar dapat diketahui masalah yang berhubungan dengan bahan alam tersebut misalnya: khasiat, kandungan kimia serta kemungkinan pengembangan untuk digunakan dalam pengobatan modern. (Raflizar,2006)
Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu tahap dalam kegiatan perkembangan ilmu yang dilaksanakan untuk mencapai kemajuan khususnya obat tradisional yang umumnya terdiri dari tanaman obat, ada sebagian yang sudah dimanfaatkan dan ada pula yang belum dimanfaatkan, karena belum diketahui khasiatnya.
Salah satu bahan alam adalah Daun Paliasa (Kleinhovia hospita Linn) biasa digunakan sebagai obat tradisional untuk pengobatan penyakit hati, kuning dan hepatitis. Penggunaan Daun Paliasa sebagai obat hanya berdasarkan pada pengetahuan empiris. Masyarakat yang sekitar halaman rumahnya terdapat tanaman Paliasa juga sering memanfaatkan rebusan daun Paliasa sebagai obat anti nyeri pada saat menstruasi. Namun belum ada penelitian secara khusus bahkan secara farmakologi mengenai khasiat yang satu ini.
Penelitian yang telah dilakukan terhadap daun paliasa antara lain mengenai Dekok Daun Paliasa yang digunakan untuk radang hati akut oleh DepKes RI tahun 2006 dan beberapa penelitian mengenai kadar toksisitas dari ekstrak etanol Daun Paliasa.
Dari data ini maka akan dilakukan penelitian terhadap komponen kimia yang terdapat dalam Daun Paliasa yang diambil dari kota kecamatan dengan cara diekstraksi secara maserasi kemudian diidentifikasi dengan Kromatografi Lapis Tipis.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka yang menjadi pokok permasalahan adalah berapa banyak komponen kimia berdasarkan polar dan non polar yang terdapat dalam ekstrak Daun Paliasa?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui komponen kimia yang terdapat dalam Daun Paliasa
2. Tujuan Khusus
a. Mengekstraksi kandungan kimia Daun Paliasa dengan pelarut metanol, dietil eter dan n-Butanol.
b. Menentukan komponen kimia senyawa polar dan non polar yang terkandung dalam Daun Paliasa dengan metode Kromatografi Lapis Tipis.
D. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pikiran bagi peneliti lainnya untuk penelitian selanjutnya.
2. Sebagai pengalaman yang sangat berharga dan sekaligus tambahan pengetahuan bagi penulis yang dapat diaplikasikan dalam pengabdian masyarakat.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah data, sehingga penggunaannya sebagai obat dapat dipertanggungjawabkan.
Ekstraksi dan Isolasi Komponen Kimia yang Terdapat pada Daun Paliasa (Klienhovia Hospital Linn) Secara Kromatografi Lapis Tipis
KLIK DIBAWAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar