KTI SKRIPSI
Hubungan Lingkar Pinggang dengan Kejadian Hipertensi di RSUD
Penyakit Hipertensi merupakan merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala berlanjut untuk suatu organ target, seperti stroke untuk otak, gagal ginjal untuk ginjal, dan penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung. Penyakit ini telah menjadi masalah utama bagi negara berkembang maupun negara maju didunia. sebagian besar kasus hipertensi tidak ada terapi definitif, tapi dapat dikontrol dengan pola hidup sehat dan medikasi (www.sysinfokes kota Balikpapan.com.2008)
Hipertensi juga merupakan salah satu penyakit degeneratif yang banyak dijumpai di masyarakat. Beberapa faktor terjadinnya hipertensi diantaranya ialah obesitas, kurang olah raga, merokok, menkomsumsi garam berlebihan, stres, umur, jenis kelamin, dan genitik. Hipertensi kini menjadi masalah global karena prevalensinya yang terus meningkat sejalan dengan Peningkatan pendapatan masyarakat pada kelompok sosial ekonomi tertentu terutama diperkotaan, menyebabkan adanya perubahan pola makan dan pola aktifitas yang mendukung terjadinya peningkatan jumlah penderita obesitas yang merupakan salah satu faktor dari hipertensi (Sunita Almatsier, 2004)
Namun yang mengkhawatirkan bukanlah kondisi obesitas semata. Lingkar pinggang juga tidak kalah penting , seperti yang ditunjukan oleh banyak studi. Salah satunya adalah studi selama 10 tahun di National Yang Ming university, Taiwan yang dimuat di American Jaurnal of Hypertension , Agustus 2006. Terungkap bahwa orang-orang dengan timbunan lemak dipinggang berisiko tinggi mengalami hipertensi, Bahkan meskipun berat badan mereka tergolong sehat.(www.gizinet.com)
Selain lemak mengakibatkan obesitas, gumpalan lemak bisa mempersempit pembulh darah. Kolesterol dan lemak yang menempel di dinding pembuluh darah bisa mengakibatkan berbagai penyakit. Sebab, Aliran darah yang tidak lancar menbuat tekanan darah tinggi dan metabolisme tubuh terganggu. Lemak yang menempel di dinding pembuluh darah tadi bisa lepas dan dapat menyumbat dipembuluh darah yang kecil. Bila penyumbatan di pembuluh darah di otak, penderita akan mengakibatkan stroke. Klau penyumbatan dipembuluh darah jantung, terjadi penyakit jantung koroner.(Idrus, 2009)
Data dari penelitian terbaru yang dilakukan Askandar menunjukkan, 80 % pemilik pinggang berlemak berpotensi mengalami sindrom metabolik, termasuk tekanan darah tinggi(hipertensi),kolesterol darah meningkat, dan gula darah yang meninggi(diabetes miletus).(Jawa Pos 3 mei 2009 hal 10). Data awal yang diperoleh dari poli jantung RSUD pada bulan april terdapat 45 pasien dengan lingkar pinggang yang lebih. Namum belum dapat dikrasikan apakah terdapat yang menderita hipertensi pada pasien yang menpunyai lingkar pinggang yang lebih.
Dari uraian diatas, Peneliti berminat melakukan klarifikasi mengenai permasalahan lingkar pinggang yang lebih yang berkaitan dengan penibunan lemak di perut, Sebagai perawat mengetahui sejauh mana pola dan komplikasi lingkar pinggang yang nantinya dapat diketahui cara antisipasi dan pendidikan yang tepat sebagai langkah antisipasi dan peningkatan kualitas hidup.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ada hubungan lingkar pinggang dengan kejadian hipertensi dipoli interne RSUD ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan lingkar pinggang terhadap angka kejadian hipertensi di poli jantung RSUD
2. Tujuan khusus
a. Mengidentifikasi apakah terdapat lingkar pinggang yang lebih lebih di poli jantung RSUD
b. Mengidentifikasi angka kejadian hipertensi di poli jantung RSUD
c. Menganalisa hubungan lingkar pinggang terhadap angka kejadian hipertensi di poli interne RSUD
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Peneliti dapat mengaplikasikan penelitian keperawatan secara riil, serta mengetahui secara ilmiah tentang sejauh mana lingkar pinggang yang tidak normal pada timbulnya hipertensi sehingga kedepannya dapat dijadikan pertimbangan dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami obesitas (tipe buah apel) dapat dihindari dengan pola hidup sehat
2. Bagi Instansi Terkait
Sebagai bahan masukan dan informasi tentang pengaruh obesitas (tipe buah apel) dengan kejadian hipertensi
3. Bagi Masyarakat
Sebagai bahan masukan bagi masyarakat untuk mengetahui bahwa obesita bukan suatu hal yang sehat sehingga perlu diwaspadai agar tiap individu dapat meningkatkan kemandirian perilaku sehat
silahkan download KTI SKRIPSI
Hubungan Lingkar Pinggang dengan Kejadian Hipertensi di RSUD
Hubungan Lingkar Pinggang dengan Kejadian Hipertensi di RSUD
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penyakit Hipertensi merupakan merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala berlanjut untuk suatu organ target, seperti stroke untuk otak, gagal ginjal untuk ginjal, dan penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung. Penyakit ini telah menjadi masalah utama bagi negara berkembang maupun negara maju didunia. sebagian besar kasus hipertensi tidak ada terapi definitif, tapi dapat dikontrol dengan pola hidup sehat dan medikasi (www.sysinfokes kota Balikpapan.com.2008)
Hipertensi juga merupakan salah satu penyakit degeneratif yang banyak dijumpai di masyarakat. Beberapa faktor terjadinnya hipertensi diantaranya ialah obesitas, kurang olah raga, merokok, menkomsumsi garam berlebihan, stres, umur, jenis kelamin, dan genitik. Hipertensi kini menjadi masalah global karena prevalensinya yang terus meningkat sejalan dengan Peningkatan pendapatan masyarakat pada kelompok sosial ekonomi tertentu terutama diperkotaan, menyebabkan adanya perubahan pola makan dan pola aktifitas yang mendukung terjadinya peningkatan jumlah penderita obesitas yang merupakan salah satu faktor dari hipertensi (Sunita Almatsier, 2004)
Namun yang mengkhawatirkan bukanlah kondisi obesitas semata. Lingkar pinggang juga tidak kalah penting , seperti yang ditunjukan oleh banyak studi. Salah satunya adalah studi selama 10 tahun di National Yang Ming university, Taiwan yang dimuat di American Jaurnal of Hypertension , Agustus 2006. Terungkap bahwa orang-orang dengan timbunan lemak dipinggang berisiko tinggi mengalami hipertensi, Bahkan meskipun berat badan mereka tergolong sehat.(www.gizinet.com)
Selain lemak mengakibatkan obesitas, gumpalan lemak bisa mempersempit pembulh darah. Kolesterol dan lemak yang menempel di dinding pembuluh darah bisa mengakibatkan berbagai penyakit. Sebab, Aliran darah yang tidak lancar menbuat tekanan darah tinggi dan metabolisme tubuh terganggu. Lemak yang menempel di dinding pembuluh darah tadi bisa lepas dan dapat menyumbat dipembuluh darah yang kecil. Bila penyumbatan di pembuluh darah di otak, penderita akan mengakibatkan stroke. Klau penyumbatan dipembuluh darah jantung, terjadi penyakit jantung koroner.(Idrus, 2009)
Data dari penelitian terbaru yang dilakukan Askandar menunjukkan, 80 % pemilik pinggang berlemak berpotensi mengalami sindrom metabolik, termasuk tekanan darah tinggi(hipertensi),kolesterol darah meningkat, dan gula darah yang meninggi(diabetes miletus).(Jawa Pos 3 mei 2009 hal 10). Data awal yang diperoleh dari poli jantung RSUD pada bulan april terdapat 45 pasien dengan lingkar pinggang yang lebih. Namum belum dapat dikrasikan apakah terdapat yang menderita hipertensi pada pasien yang menpunyai lingkar pinggang yang lebih.
Dari uraian diatas, Peneliti berminat melakukan klarifikasi mengenai permasalahan lingkar pinggang yang lebih yang berkaitan dengan penibunan lemak di perut, Sebagai perawat mengetahui sejauh mana pola dan komplikasi lingkar pinggang yang nantinya dapat diketahui cara antisipasi dan pendidikan yang tepat sebagai langkah antisipasi dan peningkatan kualitas hidup.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ada hubungan lingkar pinggang dengan kejadian hipertensi dipoli interne RSUD ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan lingkar pinggang terhadap angka kejadian hipertensi di poli jantung RSUD
2. Tujuan khusus
a. Mengidentifikasi apakah terdapat lingkar pinggang yang lebih lebih di poli jantung RSUD
b. Mengidentifikasi angka kejadian hipertensi di poli jantung RSUD
c. Menganalisa hubungan lingkar pinggang terhadap angka kejadian hipertensi di poli interne RSUD
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Peneliti dapat mengaplikasikan penelitian keperawatan secara riil, serta mengetahui secara ilmiah tentang sejauh mana lingkar pinggang yang tidak normal pada timbulnya hipertensi sehingga kedepannya dapat dijadikan pertimbangan dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami obesitas (tipe buah apel) dapat dihindari dengan pola hidup sehat
2. Bagi Instansi Terkait
Sebagai bahan masukan dan informasi tentang pengaruh obesitas (tipe buah apel) dengan kejadian hipertensi
3. Bagi Masyarakat
Sebagai bahan masukan bagi masyarakat untuk mengetahui bahwa obesita bukan suatu hal yang sehat sehingga perlu diwaspadai agar tiap individu dapat meningkatkan kemandirian perilaku sehat
Hubungan Lingkar Pinggang dengan Kejadian Hipertensi di RSUD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar